Dua pria, di bawah lampu sorot.
Dua pria, di bawah lampu sorot.

This article is written in Indonesian.
Artikel ini berbahasa Indonesia.

Pekan Kebudayaan Daerah Sumatera Barat ialah suatu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat. Rangkaian kegiatan ini, mungkin tergolong kepada showcase, dikarenakan terdapat beragam karya seni baik audio, grafis, visual, dan semacamnya yang ditunjukkan pada publik secara umum.

Tahun ini, tema yang diangkat ialah "Kearifan Lokal untuk Ketahanan Budaya", dengan tagline “Merawat Ingatan". Kegiatan ini diselenggarakan sejak Jum'at, 01 Oktober 2021, hingga Selasa, 05 Oktober 2021. Berlokasi di Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat, Kompleks Museum Adityawarman, serta Hotel Truntum Padang. Pengunjung tidak dikenakan biaya apapun, tinggal hadir-datang-nikmati-dan tetap terapkan protokol kesehatan.

No copyright infringement intended. I only have right toward this post, images, and videos. Each aimed for publication and distribution only.
---
Tidak ada pelanggaran hak cipta yang dimaksudkan. Saya hanya berhak atas postingan, foto-foto, serta video-video cuplikan ini. Masing-masing objek tersebut hanya ditujukan untuk publikasi dan distribusi kepada khalayak luas.

Rangkaian kegiatan yang saya saksikan di hari ketiga.

Di hari ketiga ini, saya datang seusai isya, sekitar jam delapan dua puluhan. Seusai isya ini, ada tiga kegiatan, yakni Drama Singkat, Penampilan Musik Kontemporer (sepertinya?), serta Penampilan Musik dan Tarian.

Pengamatan pada hari ketiga

Kereta dan Mimpi yang Tak Pernah Datang

Salah satu adegan dalam drama singkat Kereta dan Mimpi yang Tak Pernah Datang.
Salah satu adegan dalam drama singkat Kereta dan Mimpi yang Tak Pernah Datang.

Kereta dan Mimpi yang Tak Pernah Datang, ialah judul dari drama singkat karya Della Nasution, dan diproduksi oleh Komunitas Seni Intro. Sayangnya, saya terlambat, dan baru menyaksikan penampilan ini, ketika pertunjukannya sudah hampir mencapai bagian klimaks. Anda bisa melihat detail lainnya pada postingan ini, atau ini, dan ini.

Ughang Pasaman

Seluruh penampil (Aldo Ahmad Fithra, dan kawan-kawan) dari penampilan Ughang Pasaman.
Seluruh penampil (Aldo Ahmad Fithra, dan kawan-kawan) dari penampilan Ughang Pasaman.

Ughang Pasaman, adalah judul dari penampilan seni kontemporer berupa musik yang dibawakan oleh Aldo Ahmad Fithra dan kawan-kawan. Sejujurnya, saya tidak terlalu menikmati penampilan ini, sepertinya saya bukanlah target penikmat seni semacam ini. Namun demikian, pelbagai momen indah, hasil kerjasama penampil serta tim yang bekerja pada festival ini, terabadikan pada berbagai foto yang dapat dilihat pada galeri di bagian bawah. Anda dapat melihat detail lainnya pada postingan berikut, atau postingan berikut.

Beragam penampilan musik dan tarian India

Seluruh penampil dari ZL Hindi Fashion PDG dan Anybody Dance, serta MC dan beberapa orang lainnya.
Seluruh penampil dari ZL Hindi Fashion PDG dan Anybody Dance, serta MC dan beberapa orang lainnya.

Penutup hari, ZL Hindi Fashion PDG beserta Anybody Dance (?), membawakan tiga hingga empat lagu, serta tiga tarian India. Sesi ini dibuka dengan meriah, yakni dengan lagu Koi Mil Gaya, yang notabene dikenal oleh masyarakat luas. Kemudian diselingi dengan satu tarian India, lalu lagu Mohabbat, tarian India kembali, lagu No. 1 Punjabi, tarian India kembali, serta penutup di akhir sesi ini.

Menurut saya, jika tahun depan masih ada even seperti ini, dan etnis India kembali terlibat dalam kegiatan ini, sepertinya akan lebih baik untuk menampilkan lagu-lagu yang lebih dikenal oleh masyarakat, terutama jika audiens-nya memiliki kisaran umur belasan hingga tiga puluhan tahun. Rentang umur ini sepertinya lebih mengenal soundtrack film-film lawas tahun 2000-an seperti Kuch Kuch Hota Hai, Mohabbatein, dan Kabhi Khushi Kabhie Gham. Hal ini terbukti dari meriahnya sambutan penonton pada lagu Koi Mil Gaya, namun menurun pada penampilan-penampilan setelahnya.

Anda bisa melihat perkenalan dari tim ini pada postingan berikut, atau membaca detail lainnya pada postingan ini.

Galeri

Kereta dan Mimpi yang Tak Pernah Datang

Salah satu adegan pada drama Kereta dan Mimpi yang Tak Pernah Datang.
Salah satu adegan pada drama Kereta dan Mimpi yang Tak Pernah Datang.

Sepertinya, merupakan adegan dimana hampir seluruh pemain, sedang berada di stasiun kereta api, namun...
Sepertinya, merupakan adegan dimana hampir seluruh pemain, sedang berada di stasiun kereta api, namun...

Kembali, seluruh pemain sepertinya sedang tertegun, dengan setting lokasi di stasiun kereta api. Tampak seorang pria, sedang duduk di bangku stasiun kereta api.
Kembali, seluruh pemain sepertinya sedang tertegun, dengan setting lokasi di stasiun kereta api. Tampak seorang pria, sedang duduk di bangku stasiun kereta api.

Pemain-pemain drama, sedang menyambut kedatangan kru-kru lain yang terlibat di balik produksi drama singkat ini.
Pemain-pemain drama, sedang menyambut kedatangan kru-kru lain yang terlibat di balik produksi drama singkat ini.

Seluruh pemain dan kru yang terlibat, sedang mengangkat tangan ke udara, sebelum membungkuk sesaat ke penonton.
Seluruh pemain dan kru yang terlibat, sedang mengangkat tangan ke udara, sebelum membungkuk sesaat ke penonton.

Seluruh pemain dan kru yang terlibat, sebelum meninggalkan panggung utama PKD.
Seluruh pemain dan kru yang terlibat, sebelum meninggalkan panggung utama PKD.

Ughang Pasaman

Permulaan penampilan Ughang Pasaman.
Permulaan penampilan Ughang Pasaman.

Tiga dari empat penampil, di bawah lampu sorot_01.
Tiga dari empat penampil, di bawah lampu sorot_01.

Tiga dari empat penampil, di bawah lampu sorot_02.
Tiga dari empat penampil, di bawah lampu sorot_02.

Tiga dari empat penampil, di bawah lampu sorot_03.
Tiga dari empat penampil, di bawah lampu sorot_03.

Tiga dari empat penampil, di bawah lampu sorot_04.
Tiga dari empat penampil, di bawah lampu sorot_04.

Tiga dari empat penampil, di bawah lampu sorot_05.
Tiga dari empat penampil, di bawah lampu sorot_05.

Dua dari empat penampil, di bawah lampu sorot.
Dua dari empat penampil, di bawah lampu sorot.

Tiga dari empat penampil, di atas panggung utama PKD, pada permulaan penampilan Ughang Pasaman
Tiga dari empat penampil, di atas panggung utama PKD, pada permulaan penampilan Ughang Pasaman.

Seluruh penampil dari Ughang Pasaman.
Seluruh penampil dari Ughang Pasaman.

Beragam penampilan musik dan tarian India

Penyanyi wanita, pada awal sesi etnis India, sebelum menyanyikan lagu Koi Mil Gaya.
Penyanyi wanita, pada awal sesi etnis India, sebelum menyanyikan lagu Koi Mil Gaya.

Kedua penyanti, menyanyikan lagu pertama, Koi Mil Gaya.
Kedua penyanti, menyanyikan lagu pertama, Koi Mil Gaya.

Tiga dari lima penari, pada sesi tarian pertama_01.
Tiga dari lima penari, pada sesi tarian pertama_01.

Tiga dari lima penari, pada sesi tarian pertama_02.
Tiga dari lima penari, pada sesi tarian pertama_02.

Tiga dari lima penari, pada sesi tarian pertama_03.
Tiga dari lima penari, pada sesi tarian pertama_03.

Seluruh penari, pada sesi tarian kedua_01.
Seluruh penari, pada sesi tarian kedua_01.

Seluruh penari, pada sesi tarian kedua_02.
Seluruh penari, pada sesi tarian kedua_02.

Tiga dari lima penari.
Tiga dari lima penari.

Dua dari lima penari.
Dua dari lima penari.

Seluruh penari.
Seluruh penari.

Seluruh penyanyi dan penari, beserta MC dan beberapa orang lainnya, pada penutupan sesi etnis India_01.
Seluruh penyanyi dan penari, beserta MC dan beberapa orang lainnya, pada penutupan sesi etnis India_01.

Seluruh penyanyi dan penari, beserta MC dan beberapa orang lainnya, pada penutupan sesi etnis India_02.
Seluruh penyanyi dan penari, beserta MC dan beberapa orang lainnya, pada penutupan sesi etnis India_02.

Kedua penyanyi lagu India_01.
Kedua penyanyi lagu India_01.

Kedua penyanyi lagu India_02.
Kedua penyanyi lagu India_02.

Dua dari lima penari India.
Dua dari lima penari India.

Tiga dari lima penari India.
Tiga dari lima penari India.

Seluruh penyanyi dan penari, beserta MC dan beberapa orang lainnya, pada penutupan sesi etnis India_03.
Seluruh penyanyi dan penari, beserta MC dan beberapa orang lainnya, pada penutupan sesi etnis India_03.

Seni Instalasi

Time is Life oleh Erlangga. Dijepret pada malam hari, dengan pengaturan kamera regular.
Time is Life oleh Erlangga. Dijepret pada malam hari, dengan pengaturan kamera regular.

Time is Life oleh Erlangga. Dijepret pada malam hari, dengan pengaturan kamera mode malam.
Time is Life oleh Erlangga. Dijepret pada malam hari, dengan pengaturan kamera mode malam.

Cuplikan Kereta dan Mimpi yang Tak Pernah Datang, Ughang Pasaman, serta beragam penampilan musik dan tarian India.

Seluruh video ini berdurasi singkat, dan berkualitas 4K, 30fps.

Kereta dan Mimpi yang Tak Pernah Datang.

Ughang Pasaman.

Koi Mil Gaya.

Mohabbat.

No. 1 Punjabi.

Pelbagai Tarian India.





Penutupan sesi etnis India.


Baik, sekian postingan untuk hari ketiga ini.

Sampai jumpa pada postingan berikutnya 🙋🏻‍♂️